Langsung ke konten utama

COVID-19 DAN NASIB PENDIDIKAN ANAK BANGSA

 COVID-19 DAN NASIB PENDIDIKAN ANAK BANGSA


          Di akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan wabah Corona yang terkenal dengan pandemi Covid-19. Tiba-tiba dunia lumpuh dalam ketakutan. Semua menyembunyikan diri dan jaga jarak satu sama lain. Satu demi satu kurban berjatuhan dan terus menyebar ke penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia. Dengan begitu cepat virus itu menebarkan hantu ketajuatan ke pelosok daerah sampai ke desa-desa. 

          Untuk menahan kecepatan penularan pandemi Covid-19 pemerintahpun mengeluarkan peraturan-peraturan. Mulailah semua kegiatan di laksanakan di rumah masing-masing. Pusat-pusat perkantoran ditutup, mal-mal ditutup, pasar, pertokoan, pabrik, bandara, pelabuhan, tempat ibadah, dan juga sekolah-sekolah tanpa kecuali kampus juga ditutup. 

          Aturan untuk melaksanakan protokol kesehatan mulai diterapkan. Mamakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak merupakan protokol kesehatan yang harus diikuti dan dipatuhi oleh semua warga. Acara pernikahan, rapat-rapat, pertemuan, selamatan, dan sejenisnya dilarang atau dibatasi jumlah pesertanya.

          Bagaimana dengan nasib pendidikan di Indonesia? Ujian Nasional ditiadakan. Pembelajaran tidak diperbolehkan dengan tatap muka. Mulailah muncul istilah pembelajaran Daring, dan Luring. Istilah apa inu? 

          Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning manajemen System (LMS). Model pembelajaran ini dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan jaringan komputer, dan juga yang paling banyak menggunakan dan sangat populer menggunakan HP Android. 

           Pertanyaannya, apa model pembelajaran daring ini dapat dilaksanakan oleh semua sekolah di seluruh pelosok Nusantara? Jawabannya tidak. Karena tidak semua daerah di Indonesia dapat mengakses internet. Daerah pedesaan, terpencil, dan terluar jelas kesulitan sinyal bukan hanya itu hanya sedikit wali murid di daerah tersebut yang mempunyai HP Android. Sehingga guru tidak mungkin melaksanakan pembelajaran Daring.  

          Tentu apapun yang terjadi proses pembelajaran harus tetap berjalan. Lalu...apa yang bisa dilakukan guru jika pembelajaran Daring tidak bisa dilaksanakan? Solusinya adalah melaksanakan pembelajaran Luring.

          Luring adalah akronim dari Luar Jaringan artinya terputus dari jaringan internet. Kegiatan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran Luring ini diantaranya mendengarkan radio, menonton program pembelajaran di TV, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dengan mengunjungi tempat tinggal siswa. 

          Dengan adanya pandemi Covid-19 ini tentu sangat berpengaruh dalam pembelajaran dan nasib pendidikan anak-anak. Tidak bisa disangkal di situasi darurat ini jelas mutu dan kwlitasnya sangat rendah. Orang tua banyak yang mengeluh karena harus mendampingi putra-putrinya belajar di rumah. Sementara kemampuan orang tua tidaklah seperti guru yang memang sudah dibekali ilmu mendidik. Demikian juga anak-anak banyak yang merasa stres karena harus mengerjakan tugas-tugas yang terus-menerus setiap hari baik tugas yang diberikan secara online atau ofline. 

          Tidak terkecuali gurunya juga merasa kebingungan dengan situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Kehati-hatian dalam bertindak sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan. Guru-guru hanya berfikir bagaimana pembelajaran tetap berjalan tanpa melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan nasib pendidikan anak bangsa dapat terselamatkan dengan melaksanakan pembelajaran kembali ke sekolah, yaitu melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti semula. Karena belajar itu bukan hanya bagaimana mentranfer ilmu, tapi yang terpenting proses pendidikan yang dilakukan guru dengan siswa dengan tatap muka dan tentu tidak bisa tergantikan dengan benda lain apalagi robot.


Bumi Ki Ronggo Bondowoso, 14 Agustus 2020

NUR ZAIDI

Kepala UPTD SPF SDN Taman 3 Kecamatan Taman Krocok Bondowoso.

          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman Peserta Yang Dinyatakan Lulus dan Diterima untuk Diusulkan Menjadi CPNS Daerah Pemerintah Kabupaten Bondowoso

Pengumuman Peserta Yang Dinyatakan Lulus dan Diterima untuk Diusulkan Menjadi CPNSD Pemerintah Kabupaten Bondowoso dari Program PTT Kementerian Kesehatan Tahun 2017 Berdasarkan Surat Pengumuman Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor : 813/456/430.6.2/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Pengumuman Peserta Yang Dinyatakan Lulus dan Diterima untuk Diusulkan Menjadi CPNS Daerah Pemerintah Kabupaten Bondowoso dari Program PTT Kementerian Kesehatan Tahun 2017, dengan ini diumumkan Nama Peserta Ujian yang berhasil LULUS dan diterima untuk diusulkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Surat Pengumuman 2. Nama Peserta Ujian yang berhasil Lulus dan Diterima untuk Diusulkan Menjadi CPNS Catatan  : Bagi Peserta yang dinyatakan LULUS agar hadir di  Aula Antapura Nayaka Wibawa BKD Bondowoso  pada hari  Senin  tanggal  27 Februari 2017  pukul  15.00 WIB  dengan membawa  Tanda Peserta Ujian S...

PLPG Shift 2 Rayon 116 Unej Tahun 2014

PLPG Shift 2 Rayon 116 Unej Tahun 2014 - Berikut daftar peserta PLPG Shift 2 Rayon 116 Unej 2014 yang kami link dari website resmi PLPG Unej: Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu peserta PLPG Sertifikasi Guru di Rayon 116 Universitas Jember Shift 2 (9 – 18 Juli 2014) Daftar Peserta dan Penginapan Shift 2  :  Peserta Shift 2 Check in dumulai pukul 14.00 tanggal 9 Juli 2014 di hotel yang ditentukan Kepada semua peserta  diharuskan  membawatanda pengenal yang masih berlaku, biodata yang telah diisi dan dilengkapi dengan pasfoto berwarna ( form ), dan lainnya ( (Lihat menu ketentuan) Bagi peserta PLPG, jika dikemudian hari ditemukan peserta yang tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta sertifikasi guru (sesuai buku 1 penetapan peserta) yang dibuktikan oleh Berkas PLPG, maka peserta tersebut dinyatakan BMP (Belum memenuhi persyaratan). Tambahan peserta shift 2: Bersama ini kami mengundang peserta PLPG tambahan shift 2 untuk rombongan belajar Bahasa...

SISWA SDN KALISAT MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH UTAMA

SISWA SDN KALISAT MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH UTAMA DI SDN SEMPOL 1 Siswa SDN Kalisat telah selesai mengikuti satu rangkaian kegiatan puncak, Ujian Sekolah Utama yang terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Sedangkan mata pelajaran lainya dilanjutkan di sekolah masing-masing. Hal ini sesuai dengan kesepakatan hasil musyawarah K3S kecamatan Sempol. Dengan tujuan menghemat biaya. Sebab untuk mengikuti Ujian Sekolah yang dikelompokkan di SDN Sempol 1, siswa dan siswi SDN Kalisat harus dipondokkan di daerah terdekat. Jika tidak dipondokkan maka sangat mustakhil anak-anak dapat mengikuti Ujian Sekolah datang tepat waktu. Karena sebagai SD terpencil medan SDN Kalisat ke SDN Sempol 1 sangat ektrim, terjal, berbatu, dan berlumpur jika hujan dan memakan waktu yang cukup lama. Dengan demikian, pelaksanaan Ujian Sekolah ini tentu memakan biaya yang cukup banyak. Terutama transportasi dan makan siswa-siswi dan guru-guru pendamping selama pelaksanaan Ujian...