KOBARKAN SEMANGAT PENGABDIAN DI SD TERPENCIL
Ditugaskan di SD terpencil merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Awal di tugaskan di SD terpencil dua tahun yang lalu banyak teman dan saudara berkata"kok mau?" Saya hanya tersenyum menanggapi semua itu, bahkan orang-orang sering berkata kepada saya sebagai "pejabat tinggi". ini adalah olok-olok kepada saya yang maksudnya saya bertugas di dataran tinggi alias daerah pegunungan.
Untuk bertugas dizona nyaman memang dambaan setiap orang. Karena bertugas di tempat yang enak, mudah dijangkau tidak membutuhkan energi dan biaya yang banyak. berbeda dengan bertugas di tempat terpencil, tantangannya sangat kompleks. jarak yang jauh, medan berat dan ekstrim membutuhkan tenaga ektra dan biaya yang lebih. Ketika hujan jalan becek dan licin, sedangkan di musim kemarau jalan berdebu dan batu-batu terlepas dari tanah. Baik musim hujan maupun musim kemarau dibutuhkan ekstra hati-hati dalam perjalanan. karena jika tidak, terjatuh di jalan turunan adalah hal yang biasa dalam perjalanan menuju tempat dinas yang jauh dari perkampungan, melewati hutan dan kebun. Ban bocor, rantai putus dan kerusakan-kerusakan sepeda motor adalah hal yang biasa. Tapi ini merupakan tantangan yang harus saya hadapi.
Belum lagi kondisi, situasi, dan adat bebiasaan serta partisipasi masyarakat dan orang tua murid tentu jauh berbeda dengan sekolah yang ada di kota kecamatan apa lagi kota kabupaten. Di sini dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan keuletan dalam menyadarkan siswa dan orang tua akan pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak. Karena masih banyak di sini orang tua tidak mengerti arti penting pendidikan untuk anak-anaknya, Mereka sering kali mengajak anak-anak mereka pada jam-jam sekolah berkerja di ladang di tengah hutan. Tentu ini sangat berpengaruh pada hasil kegiatan pembelajaran. Inilah bedanya mengajar di kota dengan di daerah terpencil.
Tapi yang dapat mengobati itu semua adalah semangat rekan-rekan guru baik yang sudah PNS maupun yang masih sukwan yang terus berkobar, mengabdi dengan penuh semangat, berjuang tanpa kenal putus asa untuk mencerdaskan anak bangsa agar sejajar dengan mendapatkan pendidikan yang sama seperti teman-teman mereka yang tinggal di daerah yang nyaman dan perkotaan.
Semoga saya dan teman-teman guru yang bertugas di daerah terpencil selalu diberi kekuatan dan kesehatan, karena inilah modal utama untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh dedikasi dan profesional tentunya sesuai dengan tuntutan dan harapan dari semua pihak.
Lereng Gunung Ijen, 2 Mei 2016
NUR ZAIDI, S.Pd.SD
Komentar
Posting Komentar